Saturday, August 6, 2016

Menentukan Stop Loss Dengan Menggunakan ATR (Average True Range)

ATR  (Average True Range) adalah Indikator Technical analisis yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder, Jr, Indikator ini dapat anda temukan di setiap Platform Trading.

Indikator satu ini boleh dibilang cukup unik, dan saya yakin banyak dari trader2 khususnya yang masih baru, tidak mengetahui cara penggunaan indikator ini, kalau dilihat sepintas lalu, indikator ini memang mirip dengan indikator oscillator, bahkan di platform MT4 pun indikator ini digolongkan dalam golongan indikator Oscillator, namun sebenarnya indikator ATR  (Average True Range) ini berbeda dengan indikator Oscillator.


Indikator ATR  (Average True Range), Tidak menunjukan arah pergerakan harga / trend, melainkan mencoba untuk "menentukan Besaran Range Rata2 Pergerakan Harga Di dalam Suatu Period "N" tertentu". misalnya secara "Default" ATR  (Average True Range) akan diatur pada period 14, ini berarti bahwa (misalnya ATR value = 100), maka artinya yaitu dalam 14 Candlestick lalu sampai sekarang, harga bergerak dalam  kisaran 100 Pips. Andaikata harga Entry Traders  berada di awal Candlestick, apabila Traders mengatur Stop Loss dengan nilai ATR X 1 (100 pips) maka kemungkinan Stop Loss anda "Done" sangat besar, karena anda tidak mempunyai kemampuan untuk menahan "Price Swing", seperti kata Milyuner Forex Trader kita G.Soros, "intinya Kita harus mempunyai margin yang cukup untuk menahan Price Swing, karena biasanya pada awalnya harga tidak selalu bergerak sesuai dengan arah yang kita inginkan". Oleh sebab itu indikator ATR  (Average True Range) ini sangat bagus digunakan oleh kita dalam menentukan Stop Loss (dalam Sistem Trading XTM kitapun, kita menggunakan ATR sebagai acuan Stop Loss, tentu saja dengan Aturan2 tersendiri).


Menggunakan ATR  (Average True Range) dalam menentukan Stop Loss, tidak ada aturan yang baku, melainkan disesuaikan dengan model Trading Para Traders, yang jelas, Nilai Stop Loss harus di atas ATR X 1, namun biasanya : Stop Loss = ATR X 2 ( dari Open Price) Stop Loss = ATR X 1.5 ( dari High / Low Bar sebelumnya) Stop Loss = ATR X 1.5 ( dari Open Price + 100 pips [5digit]) Stop Loss = ATR X 3 ( dari Open Price)


Kira - Kira seperti itulah penggunaan ATR  (Average True Range), dalam menentukan Stop Loss, cobalah disesuaikan dengan Gaya Trading anda.

1 comment:

  1. Dengan fasilitas yang ada sih memang dimana terbaik juga dengan telah di berikan, bonus yang ada juga menarik, serta dengan adanya pelatihan online nya juga, tapi dimana sih untuk ane saat ini masih belum tertarik gabung nya di ACY ini, karena dimana ada hal yang harus di kembangkan lagi seperti dimana kecil nya masalah leverage, kurang dalam layanan berbahasa, dan awal depo yang tinggi juga, yang pasti nya sih ACY ini semoga dapat di kembangkan lagi deh agar dimana nanti ane dapat lebih tertarik untuk coba nya gabung di ACY ini

    ReplyDelete